Pidie Jaya, Aceh — Di tengah meningkatnya kembali jumlah pengungsi akibat kekhawatiran meluapnya sungai pascahujan deras pada Rabu sore, Tim Medis Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur terus memperkuat pelayanan kesehatan di Posko Kesehatan yang terletak di depan Kantor Bupati Pidie Jaya.
Posko kesehatan tersebut berada sangat dekat dengan Gedung Tgk. Chiek Pantee Geulima, yang kembali dipadati warga setelah banyak masyarakat memilih mengamankan diri dari potensi banjir susulan. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan layanan kesehatan meningkat secara signifikan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tim medis FK UPN “Veteran” Jawa Timur didominasi oleh penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dengan keluhan utama berupa batuk, pilek, demam, serta keluhan penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat lingkungan lembap dan sanitasi yang terbatas di lokasi pengungsian.
Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan simptomatik, edukasi pencegahan penyakit menular, serta pemantauan kondisi kesehatan pengungsi secara berkelanjutan. Kehadiran tim ini menjadi sangat krusial untuk memastikan tidak terjadi peningkatan kasus penyakit pascabencana yang dapat memperburuk kondisi masyarakat.
Salah satu anggota tim menyampaikan bahwa perubahan cuaca ekstrem, kepadatan pengungsi, dan keterbatasan ruang hunian sementara menjadi faktor utama meningkatnya kasus ISPA dan gangguan kulit. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan di posko dilakukan secara intensif dan terkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
Aksi kemanusiaan ini kembali menegaskan komitmen Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai kampus bela negara yang hadir di garis depan saat masyarakat berada dalam kondisi paling membutuhkan. Melalui pelayanan kesehatan di posko pengungsian ini, FK UPN “Veteran” Jawa Timur berupaya menjaga ketahanan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanganan dampak bencana secara menyeluruh.